Sabtu, 08 September 2018

Kerlingan Mata (Ta'lim Summary)

PONDOK PESANTREN MAHASISWI (PPM) AL - IFFAH
Jl. Babakan Tengah, Gang Masjid No 77 RT 02 RW 08,
Dramaga, Bogor 16680
IG: aliffah.id ; FB: Ppm Aliffah ; Line: @swi4889w ;
Blog: ppmaliffah.blogspot.com ; Email: ppmaliffah@gmail.com



Hari/Tanggal   : Minggu/ 5 Agustus 18
Waktu              : 21.17 - selesai
Tempat            : Mushola Al Iffah

Pertanyaan Santri :
     1.  Harta/ jabatan yg diberikan Allah kepada manusia bisa sebagai anugrah/ujian, bagaimana cara membedakan apakah harta itu anugrah/ujian?

Jawab : (Hidup akan diuji ada di Muhammad- 31) (hidup ini adalah ujian yg selalu diberikan Allah kepada manusia baik menyenangkan maupun tidak). Respon terbaik yg diberikan saat menerima ujian adalah
Satu berprasangka baik kepada Allah (Allah sesuai dengan prasangka hamba nya)
Dua bersungguh2 dalam menyikapi ujian tersebut dan mendekat kepada Allah.
Ujian yg tidak menyenangkan, bersabar (ciri orang sabar ada di Ali Imran -146). Ujian yg menyenangkan, bersyukur (menghadirkan hati, bahwa ujian yg diberikan adalah anugerah untuk berdakwah). Ujian juga dapat berupa harta, 
Pertanyaan yg diberikan di yaumul akhir yaitu darimana asal harta tersebut? dan untuk apa harta itu dimanfaatkan?
Hati-hati dengan istidraj ada di Al An’am – 44, kesimpulan jangan gampang kagum dengan seseorang/sesuatu.

     2.  Hadis/ungkapan yg memuji seseorang seperti menebar pasir di wajahnya. Tapi manusia butuh apresiasi, bagaimana baiknya?

Jawab : didalam hadis dilarang memuji secara berlebihan, ibaratnya seperti menaburkan pasir ke orang yg dipuji. 
Hikmahnya jangan menjadi orang yang suka dipuji, disisi lain harus menyelamatkan saudara agar tidak terjerumus kepada pujian. Islam membolehkan memuji, contohnya Allah memuji rasulullah. Pujian Allah selalu tepat, tidak akan membuat yg dipuji menjadi jatuh. 
Adab memuji orang lain yaitu pujilah Allah terlebih dahulu dan sandarkan kepada Allah bahwa orang yg dipuji itu karena mendapat karunia dari Allah sehingga orang yg memuji tersebut tidak mengkhususkan orang yg dipuji. 
Pujilah saat orang tersebut tidak ada. Kalau ada orang nya, jadikan itu teladan dakwah dengan memuji Allah terlebih dahulu. Apabila orang yang memuji salah bisa masuk neraka karena menuhankan orang yang dipuji, dan orang yang dipuji juga masuk neraka karena menjadi sombong.

     3.  Hadits : Jika seorang ayah mempunyai 3 anak perempuan dan bisa mendidiknya dengan baik, akan dipermudah masuk surga. Bagaimana dengan yang hanya mempunyai 2 anak perempuan?

Jawab : hadis nya mengatakan 3,2,1 anak perempuan yg dididik menjadi sholehah dan setelah dewasa diantarkan pada yg sholeh. Apabila tidak mempunyai anak perempuan, masih banyak jalan menuju surga.

      4.  Bagaimana sikap kita dalam kegiatan yang ada agenda apresiasi?

Jawab : Sebagai panitia kita tidak boleh menjerumuskan yang di apresiasi, tetep dahulukan memuji Allah. Sebagai peserta kita tidak boleh seperti iblis yang merasa bangga terhadap dirinya sendiri dan merendahkan yang lain.

   5.  Seseorang yang melakukan dosa, bertaubat, lalu mengulanginya dan taubat lagi, dan terus berulang, apakah taubatnya sia-sia?

Jawab : (QS. At-Tahrim : 8) “Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha.”
Bertaubat jangan menunggu berbuat dosa terlebih dahulu. Rasul, manusia yang tidaak berdosa dan sudah dijamin surga tetap beristighfar setiap harinya.
Syarat taubat diterima :
- QS. At-Tahrim :8 (1)
- QS. Ali-Imron : 135-136 (2)
- QS. Al-Furqon : 70-71 (3 &4)
1. Taubatnya karena Allah
2. Menyesali perbuatan dosa yang pernah dilakukan dan tidak mengulangi
3. Melakukan amal sholeh sebagai bukti penyesalan
4. Kalau masalahnya sama manusia, selesaikan dulu sama orangnya baru mengadu sama Allah

Ada 3 kategori dosa :
      -        Dosa aqidah : Pelanggaran tauhid (Dosa besar)
      -       Dosa pelanggaran syari’at  : Pelanggaran hukum Allah (Sholat, menutup aurat) => Pertanyaan. Hasilnya tergantung Allah mau diampuni atau tidak.
       -      Dosa sesama manusia
*Allah maha adil, taubatnya saja main-main, Allah juga tidak akan menerima taubatnya, hanya taubat nasuha yang Allah terima.
*Sebelum ruh sampai teggorokan, Allah masih membuka pintu taubat.

    6.   Ziarah ke kubur di hari jum’at, ketika kita memberi salam apakah para penghuni kubur ikut menjawab? Kalau di hari lain gimana?

Jawab : Yang ada hanya untuk Rasulullah. Ketika kita mengucapkan salam di kuburan, jangan mengharapkan balasan.

     7.    Dosa aqidah (syirik) belum sempat bertaubat sudah meninggal, lalu kita beramal jariyah untuk mereka, bagaimana?

Jawab : Kalau masih ada iman sebesar biji zarroh, masih ada peluang. Serahkan kepada Allah, karena kita tak tau akhir hidupnya bagaimana, sudah sempat bertaubat tanpa sepengetahuan kita apa belum.

      8.  Si A pernah menyakiti si B, lalu si C punya dosa sama si A, bagaimana mekanisme pengambilan pahalanya?

Jawab : Apa yang tidak kita tau adalah apa yang ada pada hati mereka, serahkan kepada Allah. Tidak usah menarik terlalu jauh.

      9.      Lewat dikuburan, kita salam lewat hati, apakah boleh?

Jawab : Yang dicontohkan Rasul adalah “mengucapkan”, maka ikutilah.

    10.  Apakah diperbolehkan membayar suatu barang tahun ini tapi barangnya datang tahun depan dengan harga yang tidak pasti?

Jawab : Harus disepakati diawal, akad itu penting.

      11.  Siksa kubur dan hari pembalasan, penjelasannya bagaimana?

Jawab : Kubur itu adalah ruang tunggu. Ada 3 hal yang mengalir sebagai pahala di dalam kubur. Tapi ada siksa kubur untuk amalan-amalannya yang buruk.
Ketika di dalam kubur, kita akan ditemani oleh amal kita, baik or buruk (?)
“Kerlingan mata” sebelum ajal, ada 2 kerlingan mata. Matanya mengikuti 2 peristiwa, yaitu saat golongan setan dan jin terlihat saat menggoda mereka (Kita kaget, maka jika aqidahnya benar maka dia bisa lolos, kalau tidak ya dia kalah maka kerlingan kedua tambah menyeramkan). Setan dan jin yang tampak adalah yang pernah mengalahkan dia. Kerlingan kedua yaitu datangnya malaikat maut, gimana? Tergantung hasil kerlingan pertama. Kalau kerlingan pertama kita menang, malaikat maut datang sambil memberi salam, hanya kita yang bisa mendengar.
Siksa kubur sudah ada sebelum kita dikubur.

      12.  Sadar saat tidur, namun merasa ketindihan.

Jawab:  Sebab: 1. Faktor fisik, kekurangan oksigen-> mengigau. 2. diganggu setan.
Kalau terjadi, teman nya harus segera membangunkan.
(An-Najm: 32 - jangan merasa diri lebih bertakwa).

   13.  Orang yg mati karena tenggelam, kebakaran, dan sakit perut (luar biasa) apakah khusnul khatimah apakah hadisnya benar?

Jawab: hadis nya benar, termasuk kedalam mati syahid tetapi bagaimana kondisi saat dia meninggal apakah sedang maksiat/ ibadah (Ali Imran – 102).

   14.  Muslim dikenakan hak dan kewajiban agama islam karena dia beragama islam, bagaimana dengan orang yg selama hidupnya tidak mengenal islam?

Jawab: kalau tahu maka didakwahi. Kalau tidak tahu, maka husnudzon Allah itu maha baik.

      15.  Pernikahan yang bercampur dengan adat?

Jawab: selama adat tersebut tidak bertentangan dengan syariat islam, maka tidak apa-apa. Namun apabila adat tersebut melanggar, harus ditinggalkan.

      16.  Pertanda melalui mimpi, menanyakan tafsir mimpi kepada orang?

Jawab: dalam hadis arti mimpi ada 3: 1. Mimpi yg dikendalikan setan. 2. mimpi yang merupakan petunjuk dr Allah atau mukjizat. Mimpi yg diberikan pada nabi dan rasul. 3. mimpi karena proses fisiologis.
Mimpi terjadi sesuai dgn proses saat akan tidur. Apakah tidur dlm keadaan suci/tidak. Mimpi tidak boleh dijadikan dasar acuan. (Al-Anfal: 29- pembeda antara yg haq dan batil)


Hasil Ta’lim atau SG : Hadis Riyadush shalihin Hak suami atas istri, kewajiban istri terhadap suami
     1.      Hr. bukhari muslim: sabda rasulullah saw, jika suami memanggil istri untuk tidur bersama, dan (1) istri menolak sehingga semalam itu (2) suami menjadi marah/jengkel kepada istri. Maka para malaikat mengutuk istri tersebut hingga pagi hari. 
Kenapa malaikat yang mengutuk, bukan Allah? Ada hikmahnya, malaikat yg diminta menjaga kehidupan org yg tidur, org yg wudhu. Malaikat tidak terima, mengapa istri menolak suami (yg baik).
Kalau sedang melakukan amalan wajib maka tidak apa menolak suami. Tetapi kalau amalan sunah, maka harus menuruti suami.
     2. Hr. bukhari muslim, abu khurairah berkata, bersabda rasulullah saw, (1) tidak ada yg dihalalkan bagi seorang istri berpuasa sunah disaat ada suaminya, melainkan dengan izin suaminya. (2) Dan tidak boleh istri mengizinkan orang lain untuk masuk kedalam rumah, melainkan dengan izin suaminya.
Yang terbaik bagi seorang istri adalah menyiapkan yang terbaik saat menunggu kedatangan suaminya.
     3. Hr. Tirmidzi, dari abu ali ra, bersabda rasulullah saw, apabila seorang suami memanggil istrinya untuk suatu hajat/keinginan suami. Maka haruslah segera disambut, walaupun sang istri sedang menjaga masakan diatas api. 
Andaikan saya, kata rasulullah. Dapat menyuruh seseorang sujud kepada orang lain, maka saya akan menyuruh istri untuk sujud kepada suami. Artinya, begitu besarnya hak suami atas istri. (Rasulullah saw).
Hak boleh diambil/dilepas
Menikah itu bagaikan perbudakan istri terhadap suami apabila si suami tidak paham agama (Aisyah ra).
Semulia-mulia suami berbanding lurus dengan bagaimana suami memuliakan istri (Rasulullah saw)
     4.  Hr. Tirmidzi,ummu salamah berkata, bersabda rasulullah saw, setiap istri yg meninggal dan diridhoi suami, maka si istri akan masuk surga.

      5.  Hr. Bukhari muslim, usamah bin said, rasulullah berkata; tidak ada sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain fitnah perempuan.
Pemahaman abu dardah tentang ibadah belum tepat, sehingga bersenang2 dgn istri maka mengurangi pahala ibadah. Sampai salman bertemu dgn istri abu darda dan meilhat nya kelihatan kucel, tidak menarik. Salman memperbaiki pemahaman abu darda.

0 komentar:

Posting Komentar