1.
Gimana cara
memperkenalkan tentang Allah kepada anak kecil umur 3 atau dibawahnya ?
Jawab
:
Pendidikan
atau tarbiyah disesuaikan dengan level mereka yang sedang belajar atau sesuai
usia mereka. Mulai dari bayi caranya diperdengarkan saja.
Diperdengarkan
hafalan-hafalan ayat Allah, diceritakan kisah para nabi dan rasul,
diceritakan oleh orang tua dan kakaknya, dan kita bisa memanfaatkan teknologi untuk
semakin memudahkan anak belajar.
2.
Di china ada teknologi untuk janin bayi yang
resisten terhadap virus hiv. Lalu itu bagaimana hukumnya bayi lahir yang diberikan gen
tersebut dan membunuh bayi yang sudah diketahui bahwa cacat dalam kandungan yang
sudah dicek oleh USG ?
Jawab
:
Itu boleh
saja, bahkan itu sesuatu yang baik, kalau misalkan itu memang tahan terhadap
haiv. Dalam meneliti sesuatu dimana kita sebagai orang beriman harus tetap
memperhatikan 3 hal, yaitu niatnya, seperti yang ada dalam Q.S Ad Dzariyat,
ciri orang yang bertakwa yaitu salah satunya kita lebih banyak untuk meneliti
ayat-ayat Allah.
Kedua,
caranya yaitu dengan islamis, dan ketiga yaitu produknya yang islamis.
Jadi,
kesimpulannya boleh saja selama itu sesuai dengan syariat-syariat islam.
Pertanyaan
kedua, USG itu boleh, dalam Al Quran yang disampaikan oleh Allah yang tidak pernah
ketahuan bukan maksud jenis kelaminnya tetapi dalam arti yang luas, misalnya
genetik, dimana manusia belum mengetahui seperti sifat-sifat manusia, dan
lainnya. Kemudian, terdetek misalnya cacat, ingat semua yang ada itu bagian
dari ujian dan Allah tidak pernah menanyakan begitu lahir kenapa kamu cacat
kecuali kalau orang tuanya sengaja membuat anaknya cacat. Makanya kalau
memang ketauan cacat, anaknya tidak boleh diaborsi dan hal itu tidak
diperkenankan. Dalam Q.S 04 ayat 09 Allah berfirman bahwa kita seharusnya
mempersiapkan dan merawatnya atau kita programkan sejak awal dan suami istri harus bekerja sama dalam
menjaganya agar tidak mendapatkan keturunan yang lemah, mulai dari sebelum
kandungan. Bahkan sebelum terjadinya hubungan suami istri diwajibkan untuk
berdoa yang dimana itu untuk menjaga imannya.
3. Apakah benar puasa daud dimulai dari
hari rabu?
Jawab :
Puasa daud adalah puasa sunnah yang paling pol,
tingkatannya paling tinggi dimana hari ini puasa, lusanya
puasa lagi. Tetapi, tidak ada ketentuan mulainya hari rabu dan jangan sampai
mengabaikan yang wajibnya. Baiknya juga dalam berpuasa sunnah 3 hari dalam
satu bulan dan baiknya pada hari senin kamis. Kalau ada yang nanya kita harus
bijak dalam menjawabnya yang terkait dengan dakwah .
4. Makna dari pencucian hati saat rasulullah dibelah
dadanya waktu kecil, apakah itu benar-benar organ hati ?
Jawab
:
Tidak usah banyak diperdebatkan untuk kisah nabi
dan rasul yang dimana rasul belum diangkat menjadi rasul. Kita juga harus
bijak dalam memahami kisah-kisah rasul. Tidak usah diperdebatkan apakah
dibedahnya hatinya benar atau apanya. Intinya hati itu kita banyak-banyak
berdzikir agar hati tenang.
5. Dalam perjalanan dimana tidak sampai 80 km lalu
sampainya maghrib, tetapi kita pergi sudah ke luar daerah, bolehkah ustadz shalat asharnya di jamak
atau bagaimana?
Jawab
:
Qashar yaitu
meringkas sholat dan jama’ yaitu menggabungkan dua waktu sholat dimana ada
ketentuannya, dzuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya. Dalam melakukan
perjalanan maka kita harus ukur jaraknya, kalau sudah berganti wilayah, misal
dari sini ke puncak (masih sama2 bogor) dan jarak nya belum sampai 80 km.
Maka itu tidak diperkenankan untuk qashar dan jama’ kalau memang sudah
disana. Kalau misalnya ingin ke cianjur atau sukabumi yang dimana sudah di luar
bogor, berangkat dari sini.
Patokan fikih dalam patokan kilo itu plus minus,
dimana Rasulullah keluar Madinah ya itu sudah disebut musafir padahal kalau
dihitung jaraknya itu belum sampai. Jadi, kalau tau tempat yang akan dituju
yang menyebabkan dia bukan sebagai musafir, dan kalau wilayahnya masih sama
apalagi jaraknya tidak sampai 80, maka tidak boleh dijama’ dan qashar,
sholatnya harus disempurnakan.
Nah, kalau sedang berada di kendaraan tidak harus
berenti, sholat saja dikendaraan, seperti sedang macet. Makanya, semuanya
harus di planning. Apalagi akhwat hal utama yaitu seperti wudhu. Ada tiga
titik kritis pertama dalam sholat, yaitu rambut, kedua yaitu ketika waktu
sujud, dan ketiga yaitu (pergelangan) tangan. Untuk akhwat, dimana saja itu
udah bisa sholat.
6. Prioritas
dalam kendaraan, ketika dalam kendaraan umum dimana ada orang lain sekitar
kita, nah bagaimana wudhu nya kalau dari air botol dimana kalau dikamar mandi
itu sumber najis.
Jawab :
Iya, kamar mandi umum itu memang sumbernya najis.
Di kereta kalau ada air dan kondisinya bagus maka wudhulah, kalau kendaraan
(bus/kereta) sedang berhenti maka utamakanlah wudhu jika batal untuk akhwat.
Kalau sedang dalam bus yang tidak berhenti lalu wudhunya batal dan ketika
masuk waktu sholat maka boleh bertayamum dan langsung sholat di dalam kendaraan.
7. Apa yang
dimaksud dengan adanya 73 golongan yang dimana salah satunya yang paling
benar?
Jawab :
Ada 73
golongan dimana yang satu itulah yang benar dan itulah yang masuk ahlu sunnah
wal jamaah. Setiap golongan mengklaim masing-masing. Ahlu sunnah wal jamaah yang dimaksud yaitu yang
mengikuti sunnah rasul dan khulafaurrasyidin.
Saat ini, jamaah yang ada yaitu minal musliman
bukan jamaah muslimin, tetapi kita ini sedang menuju jamaah muslimin. Kita
juga tidak boleh mengklaim dan kita semua sedang menuju kesana makanya saling
bahu membahu, seperti adanya gerakan 212.
8. Kenapa
saudara salafi sangat membenci hizdiya atau berpolitik atau anti aksi?
Jawab :
Tidak semua yang salafi membenci itu, ada ustadz
salafi yang ilmunya sangat dalam dan sangat di hormati yaitu Ustadz Firanda.
Beliau orang asli sorong dan ilmu-ilmu beliau banyak dipakai ahli salafi di Arab Saudi, beliau
juga tokoh salafi yang mendukung kita. Nah, saat ini ada dua golongan salafi
dimana salah satunya sudah menyimpang menurut roja yang mengganggap orang
salafi berpolitik ini menyimpang.
Padahal dalam islam tidak ada larangan untuk
berpolitik, makanya Ust Firanda ini dikatan sesat dan orang-orang salaf yang anti politik ini menyebut aksi 212
itu binatang-binatang. Kita jangan menggangap semua salafi itu tidak mau
berpolitik atau anti politik. Kita juga jangan bermusuhan dengan para salafi.
9. Bagaimana
sholat di dalam kereta yang tempatnya sudah disetting dimana itu bersebelahan
dengan laki-laki?
Jawab
:
Gunakan akal kita dengan baik, kita bisa minta
tuker kalau memang itu kita tau bahwa bersebelahan dengan lawan jenis.
Makanya kita selalu rencanakan setiap mau melakukan perjalanan. Kalau memang
tidak bisa diganti maka tidak apa-apa selama tidak bersentuhan dan
berdesakan.
10. Apabila
sudah mengambil 1 madzhab apakah tidak boleh mengambil madzhab lain?
Jawab :
Boleh. Mengambil madzhab bukan berarti mengikuti
madzhab tersebut namun mengikuti alquran dan sunnah. Imam syafii berkata :
bila itu sholih maka itu madzhabku. Contoh bertayamum untuk akhwat, saat
berthowaf.
11. Apa maksud
kata Muthohharuun dalam potongan
ayat Laa yamassuhuu illal muthohharuun (tidak
menyentuhnya (Al Quran) kecuali bagi orang-orang yang bersuci)?
Jawab :
Tidak diperkenankan membawa atau menyentuh Al Quran bila
dalam keadaan tidak suci (baik dari hadats kecil maupun besar karena tidak
dijelaskan dalam ayat tersebut). Namun diperkenankan membacanya meski dalam
keadaan tidak bersuci.
12. Apabila
seorang ayah yang menjadi wali pernikahan telah wafat, digantikan oleh siapa
dan bagaimana urutannya? Apakah bisa digantikan oleh hakim atau saudara
laki-laki dari ibu?
Jawab :
Yang menjadi wali setelah ayah itu dari jalur ayah. Bila ayah telah
wafat dapat digantikan oleh saudara laki-laki kandung yang telah baligh.
13. Apakah boleh membaca Al quran dengan tanpa
berwudhu?
Jawab :
Boleh. Yang tidak diperkenankan itu menyentuh atau membawa mushaf.
Contoh kasusnya seorang hafidzoh yang sedang haid dapat membaca Al Quran dengan
tanpa berwudhu.
|