Tanggal: 08 Desember 2012/24 Muharram 1434 H
Pemateri: Dr. Ir Achmad, MS
Kiat-kiat untuk mendapatkan anak yang soleh dan solehah:
- Kefahaman dari orang tua terhadap dinnul Islam (QS Al Baqoroh: 208) (Jalurnya adalah berawal dari membaca doa saat akan berhubungan suami istri, sehingga yang didahulukan bukan hawa nafsunya terlebih dahulu). Doanya adalah: “Dengan menyebut namaMu ya alloh, jauhkan kami dari gangguan syetan dan jauhkan syetan dari anak kami yang akan Engkau anugerahkan”. Berdasarkan hadits Rosul, jika orang tua menyebut doa ini sebelum berhubungan suami-istri maka anaknya akan dijauhkan dari gangguan syetan.
Ketika hari kebangkitan akan terlihat umat Rosul dimana bagian yang terkena air wudhu akan memancarkan cahaya (doa nabi Ibrahim).
Kriteria untuk bisa menjadikan/mencetak anak soleh/ah (QS Ali Imron: 114):
- Beriman pada Alloh dan beriman pada hari akhir
- Menyeru pada yang makruf dan mencegah yang munkar
- Menjadi garda terdepan dalam menjalankan kebaikan
- Menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka
- Memberi nafkah yang halal
- Memperlakukan istri dengan makruf
- Taat pada suami di jalan Alloh
- Memelihara diri dan harta terutama saat suami tidak ada
- Berakhlaq mulia pada suami
- Bekerjasama dalam membentuk keluarga sakinah mawaddah wa rahmah
- Membentuk generasi sholeh
- Bekerjasama dalam rangka untuk berdakwah membina ummat
- Hendaklah orang tua senantiasa bekerjasama saling mengingatkan dalam keikhlasan dan istiqomah dalam keikhlasan (QS Al An’aam: 162)
- Orang tua bekerjasama dalam membina dengan secara langsung berinteraksi dengan anak-anaknya. Suami menjaga stabilitas maknawiyah istri terutama pada saat istri sedang hamil. Peran orang tua berinteraksi langsung dalam mentarbiyah anaknya (QS Luqman: 13-…). Kisah Nabi Ibrahim , beliau membawa anaknya dari lembah di Makkah ke Palestina. Kemudian setelah ditinggal sekian lama dan Nabi Ibrahim kembali, Nabi Ismail sudah tumbuh menjadi anak yang lucu. Tak lama kemudian Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih anaknya. Kemudian nabi Ibrahim menyampaikan dengan santun pada Nabi Ismail, kemudian Nabi Ismail berkata,”wahai Bapakku, jika itu memang perintah Alloh maka laksanakanlah”. Maka disini pasti ada peranan ibu yang sangat dominan, dalam hal ini Siti Hajar. Seorang ibu yang luar biasa dan tangguh sehingga mencetak generasi yang sholeh.
- Untuk bisa mencetak anak yang soleh, hendaknya orang tua mengalirkan energi pada anak dengan energi yang halalan thoyiban dan tidak ishrof (berlebihan).
REPOST FROM https://ponpesaliffah.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar