1.
Eksplore
instagram, laki-laki penasaran dengan akhwat pada foto. Apakah boleh laki-
laki yang
mengeksplore akhwat lewat instagram mengenalnya lebih dalam dengan
akhwat
tersebut? Bagaimana caranya? Bolehkah istikharoh?
Jawab : Menambah perasaan , tidak
baik. Sebaiknya tidak dilakukan, tidak dengan
isthikaroh. Tidak ada yang rugi
orang yang istisaroh (menilai akan sesuatu) sebelum
istikharoh (meminta nasihat). Apabila istisaroh sudah memenuhi syarat,
tidak
diperlukan istkharoh.
2. Ibu yang masih dalam masa menyusui anaknya, boleh gak suami
menyusui juga pada istrinya?
Jawab : Prinsipnya adalah tidak dilarang. Masalahnya adalah ASI nya. Apabila
sudah selesai menyusui dan tidak mengeluarkan ASI tidak dilarang. Karena
seluruh bagian tubuh keduanya boleh dilihat, dijamah, kecuali yang dilarang.
3. Punya tato ingin Taubat, apakah harus dihapus?
Jawab : Semakin merusak bila tidak dibersihkan. Sebaiknya dibersihkan. Apabila
lebih merusak yang penting taubatnya. Taubatnya taubat Nasuha. Jadikan
pelajaran agar tidak terjadi lagi. Termasuk juga dengan susuk. Prinsipnya adalah
hati seseorang untuk bersungguh-sungguh dalam taubatnya.
4. Bagaimana sikap orang tua mendidik anak kembar laki-laki dan perempuan?
Jawab : Anak tidak kembar pun treatment terhadap anak harus berbeda. Misalnya, anak mulai besar
tempat tidur harus dipisah. Berikan lingkungan dan suasana sesuai dengan
jenis kelaminnnya atau gender. Laki-laki berikan sarana prasarana untuk
mengarahkan menjadi seorang laki-laki dan sebaliknya. Tugas orang tua
membentuk perilaku anak. Penting untuk ibu, yang paling banyak dekat dengan
anak, disamping yang berkaitan dengan maknawiyah, ibu harus berusaha
menghantarkan semua potensi positif pada anak berjalan dengan baik. Organ
tubuh anak harus dirangsang oleh sang ibu agar berkembang secara normal dan
baik. Misal, mata dilatih agar pandangan normal dan tajam (warna) untuk
menangkap sinyal-sinyal, begitu pula tangan, kaki dan lain lain. Komponen manusia ada 3 yaitu:
1. Fisik dari ujung rambut
sampai ujung kaki supaya berjalan normal, pertama adalah asupan. Asupan
syaratnya tiga yaitu:
· Halal (3 cara menanyakan sesuatu kepada suami antara lain tempatnya
harus cocok, timingnya tepat, caranya harus santun), halal dampaknya kepada
perilaku fisik, boleh jadi matanya sehat, apabila asupan haram berpengaruh
pada mata.
· Toyyib (Baik), sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh fisiknya secara
nutrisi. Kualitas asi sangat ditentukan oleh makanan ibu.
· Tidak isrof (jangan berlebihan), “ Makanlah dan minumlah dan jangan
berlebihan”
Seorang anak dibuat optimal
bergerak agar tidak terlambat berjalan dan berbicara. Termasuk saat
merangkak. Saat sang anak aktif bergerak tetapi masih tidak bisa jalan,
menyebabkan jatuh karena keteledoran ibu. Dapat menyebabkan rusaknya saraf
dan tidak normal.
2. Akal, harus dirangsang sesuai
dengan perkembangan sang anak. Ikuti perjalanan nabi adam di surga. Diperkenalkan
dengan situasi sesuai dengan tingkat perkembangan umur. Kenalkan dengan
situasi didepannya. Kenalkan hewan, tumbuhan, dan lingkungan sekitar. Buat
akalnya jalan dan beku. Seringkali terjadi dikeluarga ikhwah yang istrinya
kader karena ibunya sudah ngaji dan salah. Tidak mau membuat cahaya masuk alasan jilbab. Sehingga
sering menyebabkan penyakit paru-paru.
3. Ruhiyah. Saat anak menyusui ucapkan
basmalah dan selesai dengan alhamdulillah, ibunya sholat, baca al-quran
dihadapkan anaknya.
Ketiganya harus istiqomah
sampai akhir hayat. Pentingnya istiqomah dalam ikhlas dan sabar. Paling
ditakuti iblis dengan yang mukhlasin (orang yang istiqomah dalam ikhlas)
surat 15 ayat 40. Ketiga hal tersebut harus ditreatment pada anak, sehingga
ibunya harus seperti itu juga. Ceritakan kisah-kisah para nabi waktu kecil.
Ibu harus lebih menguasai ilmu. Sejalan dengan perkembangan anak, orang tua
harus mentarbiah langsung anak terutama ibu karena madrasah pertama. Sayyidina Umar mengatakan
tiangnya negara adalah ibu, apabila tiangnya rusak akan hancur. Terbukti dari
kisah nyata yang diabadikan dalam al-Quran. Contoh Nabi Nuh Mempunyai anak
Kan’an yang menggunakan akalnya untuk melawan wahyu sehingga akal harus
dikalahkan dengan wahyu. Ibunya Kan’an penghianat maka anaknya penghianat.
Sebaliknya, Nabi Musa ibunya sholehah tapi bapak tiri tidak baik. Nabi Musa mendakwahi
fir’aun. Abu Lahab yang mempunyai ayah dan ibu jahat. Nabi Ibrahim bapaknya
arsitek Tuhan, ibunya juga. Tapi peranan ibu dieliminir, nabi ibrahim oleh
bapaknya dibuang.
Perkembangan sang anak
setelah 2 tahun, orang tua harus tarbiah langsung karena itu paling utama.
Kisah Lukman, surat Lukman. Menurut ahli tafsir Lukman bukan Nabi atau Rasul,
seorang hamba Allah yang sholeh diberi hikmah dan diabadikan dalam al-Qur’an.
Materi tarbiah dalam surat lukman hendaknya dipelajari bagi calon ibu. Kalimat
yang menunjukan orang tua harusnya mentarbiah langsung anak yaitu “Ya
Bunaiyya .........” wahai anakku sayang.
5.
Masuk rumah yang
tidak berhuni baca “Assalamu’alaina” benar tidak ?
Jawab : Keluar
masuk rumah mensinergikan antara ayat dan hadist, Pertama adalah baca basmalah
(matikan lampu, kran air, tutup pintu) sehingga setan dari golongan jin tidak
berkutik. Bab keluar masuk rumah ucapkan salam “Assalamu’alaykum”. Rumah yang
tidak ditempati banyak mudharatnya (useles, ditempati makhluk halus, setan
golongan jin). Apabila lama tidak dihuni menjadi tempat bertemu jin apabila
diusir dapat melawan.
6.
Barang-barang orang yang sudah meninggal apakah aman digunakan?
Jawab : Optimalkan barang warisan orang yang meninggal jangan dikeramatkan.
7.
Sensitifitas orang
yang sudah sepuh, baju kotor orang tua dibuang, Bagaimana?
Jawab : Apabila pakaian sudah najis boleh dibuang. Dampak
dari najis membuat najis berikutnya, menjadi tempat nyaman setan dari
golongan jin. Najis harus disucikan, dilokalisir. Peluang anak birul walidain
paling tinggi ketika merawat orang tua yang sudah sepuh. Orang tua harus
dijaga agar tetap suci. Perlu adanya kesabaran dalam merawat. Orang tua
usahakan tidak tahu kalau pakaiannya dibuang.
8.
Ganti popok nenek
melihat aurat, Bagaimana?
Jawab : Diperbolehkan, asal tidak
diumbar, sebisa mungkin untuk dijaga.
9.
Maghrib menutup
jendela dan pintu, jika tidak akan ada jin masuk ?
Jawab : Tidak ada dasarnya sebenarnya. Ada kaitannya dengan proses yang
dilakukan oleh iblis terhadap anak buahnya yang dilakukan satu hari 2 kali.
Pertama, sebelum matahari terbit, diberikan dorongan dan diberi tugas. Kedua,
sore hari sebelum matahari terbenam, dievaluasi tugas siang hari. Apabila
berhasil diberikan mahkota dan disampaikan kepada yang lain misal berhasil
menghancurkan keluarga. Setan golongan jin yang tidak berhasil pusing untuk
mengadap dan dimaki oleh setan lain, sehingga akan mencari mangsa. Membaca
al-matsurat kalo bisa 2x minimal 1x.
10. Bayi rewel kena sawan atau tidak?
Jawab : Bayi memang bisa digangu. Baca doa, tiup tangannya, usap mukanya bayi.
Itulah sunnahnya. Sebenarnya yang
diganggu orang tuanya. Untuk perantara.
11. Bagaimana sikap ibu yang punya anak indigo? Bagaimana
mengatasinya?
Jawab : Tidak bangga dengan adanya indigo, tidak menghiraukannya, tetap fokus
dalam meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Qs.16:99 (Setan tidak
diberi kemampuan untuk melawan orang-orang yang beriman).
12. Bagaimana cara menghindari gangguan jin?
Jawab : Hidupkan hati dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, mengingat
Allah dalam setiap aktivitas yang kita
lakukan.
13. Baiknya di rumah ada gudang atau tidak?
Jawab : Gudang penting, pada saat meletakan barang baca basmalah, atur
sirkulasi udara dan cahaya yang masuk.
14. Apakah yatim masuk mustahik?
Jawab : Tidak, karena yatim bisa menjadi kaya. Hartanya dapat dikelola untuk dizakatkan.
15. Bagaimana istri menjaga komunikasi dengan suami dalam hal pengasuhan?
Jawab : Sekali waktu istri dibawa ke
tempat suami kerja. Hak istri mendapat nafkah batin dari suami 1 kali masa
suci.
|
0 komentar:
Posting Komentar