PONDOK PESANTREN MAHASISWI (PPM) AL - IFFAH
Jl. Babakan Tengah, Gang Masjid No 77 RT 02 RW 08,
Dramaga, Bogor 16680
IG:
aliffah.id ; FB: Ppm Aliffah ; Line: @swi4889w ;
Blog:
ppmaliffah.blogspot.com ; Email: ppmaliffah@gmail.com
Hari/Tanggal
: Jumat/ 9 November 2018
Waktu
: 21.00 - selesai
Tempat
: Mushola Al Iffah
Janganlah kalian mengira orang yang mati
syahid itu mati, mereka hidup disisi Allah mendapatkan rizki dan bidadari. Orang-orang
teroris menyalah artikan bom bunuh diri itu akan mendapatkan rizki dalam hadist
tadi.
Pertanyaan
Santri:
|
1. Ada seorang
yang kesurupan, ia mengaku bahwa ia seorang tuhan. Apakah benar ia kerasukan
anak cucu dajjal?
Jawab:
Anak buah iblis pasti, ucapan dari yang kesurupan
jangan dipercaya. Semakin diajak dialog semakin dia menang. Caranya dengan
segera dirukhiyah, kalau bisa dinasehatin, nasehati saja karena ruqiah itu
termasuk dakwah. Wujud dajjal itu kias, kita beriman bahwa dajjal itu ada,
mengenai mekanismenya belum dijelaskan. Tidak usah heboh mendiskusikan dajjal,
yakini saja kebenarannya.
2. Apakah
benar menurut Yusuf Qardowi boleh bersentuhan ikhwan akhwat asal tidak ada
syahwat?
Jawab:
Salah, tidak ada tulisan Yusuf Qordawi seperti
itu. Rasulullah waktu membaiat tidak pernah bersentuhan dengan perempuan.
Para ahli fiqih membolehkan pada waktu darurat misalnya saat menolong orang kecelakaan.
Darurat itu definisinya apabila tidak dilakukan maka akan celaka.
3. Apa
saja kiat untuk bersabar ?
Jawab
:
(QS.
Ar-ra’du:19,22) ciri-ciri ulil albab (orang yg berilmu) diantaranya memenuhi
apa yang dijanjikan oleh Allah, sabar dalam rangka memenuhi janji-janji
Allah. Malaikat mengucapkan selamat atas kesabarannya di dunia. Allah
memberikan surganya kelak atas kesabarannya.
Di surat
mujammil dan surat al-mudzasir Allah memerintahkan rasulullah untuk bersabar.
Allah memerintahkan agar sabar dan sholat untuk menjawab persoalan dalam
kehidupan.
Pengertian dan pemakaian sabar :
- Sabar itu
dalam hak bukan dalam kebathilan
- Prakter sabar
dilapangan itu dalam 3 hal (QS.Al-imran:146):
1. Sabar dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul. Ex: Sabar melaksanakan
sholat malam, berwudhu walau dalam kedinginan, sabar dalam mencari ilmu
(jangan sedikit-sedikit ngantuk)
“Barang siapa yang menyempurnakan wudhu dalam keadaan sulit, akan
diberikan pahala yang amat besar”
2.
Sabar dalam
meninggalkan dan menjauhi larangan Allah SWT.
Ex. Melihat orang yang pacaran, hatinya bergejolak tidak ridho
meninggalkan maksiat tersebut, hatinya bagaikan api dalam sekam, ingin
melakukan hal tersebut namun tidak diberikan kesempatan untuk melakukan
3.
Sabar dalam
menghadapi musibah.
Syarat Sabar (antar poin tidak dapat dipisahkan):
- Secara maknawiah hatinya kuat, imannya tidak tergoyahkan. Mereka tidak
terkena penyakit halwah (cinta dunia, takut mati), berpisahnya ruh dan jasad
merupakan awal dari kehidupan yang sebenarnya.
- Berupaya jasadnya dalam keadaan bugar, jadi tidak mudah letih
- Tidak mudah menyerah
4. Bagaimana
menghadapi suami yang malas mencari nafkah?
Jawab:
- Bagi yang
belum menikah : Berhati-hatilah dalam memilih pasangan, melakukan istisyaroh
(memusyawarahkan dengan orang yang terpercaya) sebelum istikhoroh. Jangan coba-coba untuk
memutuskan untuk menikah apabila belum siap (belum tahu rambu-rambu,
syari’at)
bagi yang belum menikah.
- Apabila sudah terjadi (sudah menikah) : berusahalah
untuk mencari solusi bukan dengan diakhiri (bercerai).
Untuk
menyadarkan seseorang ada 3 hal yang perlu diperhatikan :
1. Timing (waktu yang tepat) saat yang
menyampaikan.
Ex. Ummu tholhah istri yang sangat paham, saat suami pulang dari perang
disambut dengan baik padahal saat ditinggal perang, anaknya ummu Tholhah sedang
sakit kemudian meninggal. Ummu Tholhah menyampaikan kabar anaknya dengan cara
yang cantik, setelah ia selesai melayani suami, ia baru menyampaikan “wahai
suamiku apabila kita dititipkan suatu barang, kemudian pemiliknya ingin
mengambilnya, apa yang harus dilakukan?” Abu Tholhah menjawab “maka kita
harus ikhlas” Ummu Tholhah kemudian membalas “itulah yang terjadi pada anak
kita saat ini”.
Bagi ikhwan dicontohkan oleh
nabi Ayub. Istrinya mendekati dirinya kala ia sedang sehat dan sejahtera,
kala ia sakit dan tidak mempunyai apa-apa istrinya menjauhi dan
meninggalkannya.
2. Tempat
yang tepat : persiapkan ranjang hidup (siapkan dirinya yg akan menjadi
ranjang suami, apa yang disukai suami maka sediakanlah) dan ranjang mati
(ranjang tepat tidur, siapkan yang sangat disukai suami ex. Parfum favorit
suami, seprey favorit suami).
5. Bagaimana interaksi ikhwan akhwat?
Jawab :
-
Evaluasi niat
masing-masing. Jika niat belum benar maka luruskan terlebih dahulu. Biasanya
dibumbui supaya masuk akal padahal hati tidak bisa dibohongi.
-
Yang
diinteraksikan adalah yang hak: amal ma’ruf (QS. At-taubah: 71), dalam rangka
menegakkan sholat, Menunaikan zakat, maka pikirkan dan persiapkanlah
mobilisasinya
-
Kalau sudah
khitbah boleh memberi hadiah
Kisah
penting:
Syaidina umar
bertemu dengan Haulah (adalah seorang muslimah yang dekat dengan Allah),
Haulah menceramahi beliau, dan perkataanya sangat didengar.
6. Bagaimana apabila dalam perlombaan biaya
pendaftarannya semakin ada pertambahan waktu maka semakin mahal, apakah dalam
islam diperbolehkan?
Jawab
:
- Hal pertama
yang harus diperhatikan acaranya bukan termasukm maksiat,
- Produk
dari kegiatan itu apa saja
|
0 komentar:
Posting Komentar